Kegelisahan dalam diri manusia dapat timbul sewaktu – waktu tanpa atau dengan diharpkan kehadirannya. Banyak faktor yang yang mempengaruhi dan menimbulkan kegelisahan dalam diri manusia. Adanya rasa gelisah yang dirasakan dan dialami oleh manusia pada dasarnya disebabkan oleh manusianya itu sendiri karena semua manusia memiliki hati, perasaan dan pikiran.Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang beraru tidak tenteram hatinya selalu merasa khawatir , tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hari maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya tidak sabar ataupun dalam kecemasa.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu gejala tingkah laku atau gerak gerik tersebut muknya lain dari bisasanya mialnya berjalan mondar mandir dalam ruangan tertentu sambil menundukkannya kepadalnya memandang jauh kedepan sambil mengepalkan tangannya duduk termenung sambil memegang kepalanya duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara dan lain lain
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari keemasan karena itu dalam kehidupn sehari hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan kekhawatiran ataupunk ketakutan definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena hal yang didingainkannya tidak tercapai.
Kegelisahan pada diri manusia biasanya
sangat erat kaitannya dengan sebauh kata “Tanggung Jawab”. Baik secara
individual, sosial maupun religius. Jika usaha yang telah kita lakukan
untuk mempertanggung jawabkan mengalami kesulitan dan kendala, kegagalan
atau tidak berhasil maka secara langsung otak kita akan terkoneksi
dengan yang direspon “Kegagalan dan permasalahan”. Dengan kata lain
terkoneksi dengan hati, perasaan dan pikiran. Baik disadari atau tidak
disadari. Begitu pula jika yang telah dilakukan telah memcapai titik
maksimum dan berhasil maka kita sendiri tidak luput dari permasalahan
dan kegelisahan, sebagai conth kegelisahan untuk mempertahankannya dan
sebaginya.
Bentuk – bentuk kegelisahan dalam diri manusia dapat menjelma dalam suatu bentuk, seperti:
1. Keterasingan
Terasing, diasingkan atau sedang dalam
keterasingan sudah ada sejak puluhan bahkan ribuan tahun lamanya. Dimana
terasing pada dasarnya dapat didefinisikan sebagi bentuk kehilangan
eksistensi diri yang disebabkan tidak adanya pengakuan tentang
keberadaan kita “secara hakikat” atau dengan kata lain merasa
tersisihkan dan termarjinalkan oleh diri sendiri dan orang lain dalam
pergaulan atau mayarakat. Keterasingan disebabkan oleh dua faktor, yaitu
(1) Faktor intern, atau fakor yang berasal dari dalam diri sendiri
seperti merasa berbeda dengan orang lain, rendah diri dan bersikap
apatis dengan lingkungan. (2) Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal
dari luar diri. Faktor ini pun bisa bersumber pada faktor yang pertama.
2. Kesepian
Aplikasi dan perwujudan dari terasing
adalah kesepian. Jika seseorang sudah merasa diasingkan maka orang
tersebut akan mengalami kesepian dalam diri dan lingkunga sehingga
merasa sepia tau kesepian. Jika hal ini terus dibiarkan maka orang
tersebut akan kehilangan unsur dan karakter unik dalam dirinya senhingga
dia pun sulit untuk mengenali dirinya.
3. Ketidakpastian
Ketidakpastian adalah sebutan yang digunakan dengan berbagai cara di sejumlah bidang, termasuk filosofi, fisika, statistika, ekonomika, keuangan, asuransi, psikologi, sosiologi, teknik, dan ilmu pengetahuan informasi. Ketidakpastian berlaku pada perkiraan masa depan hingga pengukuran fisik yang sudah ada atau yang belum diketahui.
Manusia wajar memiliki rasa kegelisahan. Hal ini disebabkan karena keterbatasan manusia dalam kehidupan ini. Oleh karena itu kita harus mengandalkan Tuhan dalam mengatasi kegelisahan ini, karena hanya Tuhan satu-satunya yang mengerti tentang kehidupan ini dan yang akan membantu kita.
Sumber:
http://abra139210.wordpress.com/2011/05/18/manusia-dan-kegelisahan/
http://filsafat.kompasiana.com/2010/04/28/manusia-dan-kegelisahan/