Rabu, 27 Mei 2015

Standar Manajemen Penyimpanan atau Pergudangan pada Perusahaan Pewarna Makanan

Produk pewarna makanan yang telah jadi kemudian dilakukan penyimpanan pada gudang untuk stok. Akan tetapi produk makanan dalam penyimpanan diperlukan perlakuan khusus agar produk tersebut dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan baik. Berdasarkan hal tersebut, munculah standarisasi dalam penyimpanan untuk produk makanan. Standarisasi ini bernama Good Manufacturing Practice. Good Manufacturing Practices (GMP) adalah sistem yang memuat persyaratan minimum yang harus dipenuhi oleh industri makanan dan kemasan, terkait dengan keamanan pangan, kualitas dan persyaratan hukum. 

Pada sebuah perusahaan distributor pewarna makanan di Bekasi menggunakan standar ini untuk penyimpanan produk pewarna makanan yang dari India tersebut. Akan tetapi tidak semua standar dari GMP ini dipenuhi. Terdapat beberapa hal yang sudah dipenuhi oleh perusahaan ini.

Lokasi gudang layak untuk industri karena tidak berdekatan dengan sumber kontaminasi, bebas asap, debu, genagan air dan bahan kimia. Terdapat fasilitas air bersih dan pembuangan air kotor. Lingkungan dan halaman gudang terdapat pagar pembatas dan bersih terpelihara.

Jarak dari lantai ke langit-langit sekitar 5 meter dengan menggunakan gipsum. Lantai bangunan dengan pengerasan dan tidak terdapat sudut antara lantai dan dinding sehingga mudah untuk dibersihkan. Terdapat 1 pintu gudang yang  terbuat dari alumunium namun tidak terdapat pintu darurat pada gudang. Warna lampu yang digunakan asli dengan penutup sehingga cahaya lampu tidak terlalu terik. Terdapat ventilasi dengan eksos. Terdapat fasilitas cuci tangan, loker karyawan, alat pemadam, tempat sampah dan pengolahan limbah.

Penyimpanan produk dalam gudang dengan cara menumpuk yang berada di atas pallete. Jarak antara tiap pallete adalah 30 cm. Terdapat 2 bagian pnyimpanan, yaitu pnyimpanan untuk pewarna asli dari produsen dan pewarna yang diproduksi oleh perusahaan sesuai kebutuhan pelanggan. Pewarna dari produsen disimpan pada bagian kanan dan warna yang diproduksi sesuai kebutuhan pelanggan pada bagian kiri.

Berdasarkan hal tersebut, perusahaan telah menjamin kualitas dari pewarna makanan tersebut, sehingga produk yang dihasilkan dapat dikonsumsi oleh konsumen dengan aman.


Sumber:
http://www.sucofindo.co.id/sertifikasi-sistem-manajemen/222/sertifikasi-good-manufacturing-practices-%28gmp%29.html
Santi, Valentia Putri. (2014). Mengidentifikasi Manajemen Logistik pada PT. Bukit Warna Abadi.Penulisan Ilmiah Teknik Industri pada Universitas Gunadarma:Tidak diterbitkan.

Kamis, 30 April 2015

Sarjana dan Kejujuran

Hmm.. apasih kesamaan dari sarjana dan kejujuran? kenapa harus membahas masalah ini?
Kata orang jika mau sukses harus jujur. Kata orang lagi nih, jika mau sukses ya harus memiliki ilmu. Jadi kesamaan dari sarjana dan kejujuran adalah sama-sama kunci untuk meraih kesuksesan. Tapi ini kata orang kebanyakan lho.. Bukan kata saya. Disini saya ingin berbagi sedikit tentang pemahaman dari analisa yang saya buat sehingga menghasilkan suatu pengertian bagi saya tentang kejujuran dan sarjana (ini opini saya pribadi jadi bisa tepat bisa saja kurang tepat).
Sebelum membahas lebih lanjut, saya ingin meluruskan bahwa pemahaman yang diperoleh itu berdasarkan lingkungan dan sifat dari individu. Jadi mungkin saja apa yang saya kemukakan bisa menjadi pro dan kontra sehingga mohon dimaklumi.

Pertama kita akan membahas tentang kejujuran. Saya terlahir bukan dari keluarga yang ekstrim dengan lingkungan yang tidak ekstrim pula. Jadi besar kemungkinan pemikiran saya hampir sama dengan orang-orang kebanyakan. "Kejujuran akan membawa kesuksesan", tapi disini saya tidak membenarkan pernyataan ini 100%. Kenapa? karena sebelumnya kita harus menjabarkan definisi dari sukses. Sukses ini merupakan kejadian baik yang diharapkan atau tentang pekerjaan atau apa? Nah, karena sukses saja tidak bisa didefinisikan secara jelas maka kejujuran sendiri pula tak bisa dipahami secara baik. Kejujuran seperti dua mata uang yang saling berlawanan. Di satu sisi kejujuran merupakan kebaikan tapi di satu sisi lebih baik seseorang tidak jujur, seperti contohnya seorang dokter yang berbohong pada pasiennya agar si pasien tetap berjuang melawan penyakitnya. Hal  seperti ini bukan hal yang buruk kan?
Bagi saya kejujuran merupakan pernyataan kebenaran yang diketahui oleh seseorang. "kebenaran yang diketahui" bukan berarti kebenaran yang sesungguhnya. Terkadang kebenaran yang sesungguhnya lebih baik untuk tidak diungkapkan agar tidak menyebabkan luka pada seseorang. Untuk hal ini saya sangat setuju tentang adanya berbohong. Sebenarnya tujuan orang untuk berbohong memang untuk melindungi orang tersebut dari perasaan terluka. Akan tetapi orang cenderung untuk menggunakan kebobohongan untuk kepentingan diri sendiri. Tentu saja hal ini bukan hal yang bagus baik untuk nilai, norma ataupun etika. Karena itulah kejujuran sangat penting untuk dijaga dalam kehidupan bersosialisasi yang berpegang pada nilai, norma dan etika. Jadi kesimpulannya, bagi saya kejujuran merupakan hal penting dalan kehidupan bersosialisasi akan tetapi jika kebenaran yang diketahui dapat melukai orang lain dan berakibat buruk baginya, kejujuran dapat ditinggalkan karena dalam bersosialisasi yang dibutuhkan adalah rasa nyaman antar individu sehingga dapat menjadi suatu sistem yang harmonis. Selama kebohongan yang dibuat tidak melukai orang lain bagi saya itu sah-sah saja.

Selanjutnya adalah masalah sarjana. Jujur bagi saya dari kecil kuliah S1 itu seperti pendidikan TK, SD, SMP dan SMA, yaitu pendidikan yang sudah sewajarnya saya dapatkan. Memang dulu sarjana merupakan barang mewah yang masih dianggap "wow". Tapi seiring berjalannya waktu sarjana menjadi sebuah pendidikan yang sudah banyak diperoleh semua orang (yah walaupun sebenarnya ada banyak juga yang tidak kuliah). Mungkin karena itulah lulusan S1 yang tidak memiliki skill yang unik akan susah mencari pekerjaan karena ada banyak yang sama. Seperti contohnya produk HP (Handphone), dulu HP sangat jarang ditemui sehingga HP hitam putih tanpa fasilitas apa-apa saja dapat laku dipasaran karena saat itu memang masih barang "wow". Coba bandingkan dengan sekarang, HP model seperti itu tidak akan laku lagi dipasaran kenapa? karena dulu mulai banyak produsen HP yang menjual model yang sama akan tetapi ditambah dengan beberapa fasilitas tambahan agar konsumen berminat seperti layar warna dan lama-lama berkembang menjadi seperti ini. Begitu pula dengan title sarjana, karena dulu yang mengenyam pendidikan S1 hanya sedikit maka S1 merupakan jaminan lengkap dalam kehidupan mencari pekerjaan. Sekarang semua tidak berlaku lagi sehingga bagi saya sarjana hanya menjadi batu pijakan dan bukan puncak kesuksesan dalam kehidupan masa kini (apalagi yang kuliahnya asal-asalan). Untuk itulah sebagai mahasiswa yang akan mendapatkan gelar S1 tersebut, kita juga harus mengasah kemapuan-kemampuan unik dalam hidup kita agar dapat menjadi individu yang memiliki jaminan. Apalagi perubahan mainset orang masa kini yang lebih menitikberatkan pada kemampuan. Jadi bagi para sarjana, gelar S1 tak sehebat itu yang menyebabkan berbangga hati. Berbangga hatilah jika kita sudah sukses dari usaha keras kita selama ini.

Selasa, 31 Maret 2015

Etika Profesi

1. Apa sebenarnya kepakaran dari seorang sarjana teknik industri?
Kepakaran seorang teknik industri adalah melakukan perencanaan, perancangan, pengelolaan, pengendalian segala kegiatan produksi yang mencangkup kualitas dan kuantitas produk menjadi lebih optimal sehingga dapat berguna bagi perusahaan serta analisis dari masalah-masalah yang terkait.

2. Tuliskan karakter yang tidak beretika dalam kehidupan sehari-hari!
-  Lewat di depan orang tanpa permisi. Kegiatan melewati depan orang sebenarnya tanpa sadar kita sudah mengganggu orang tersebut karena dikarenakan kita lewat depan mereka, mereka harus menggerakkan tubuhnya agak tidak mengenai kita sehingga jika kita tidak mengucapkan "maaf" atau "permisi" kita sudah melakukan tindakan tidak beretika karena mengganggu orang.
-Menggunakan properti yang bukan milik kita tanpa ijin. properti yang bukan milik kita bukanlah hak kita sehingga jika kita hendak menggunakan harus dengan ijin dari pemilik properti.
-Menyelak pembicaraan orang lain. dalam melakukan pembicaraan, setiap orang memiliki hak yang sama dalam meyampaikan pendapat sehingga jika kita menyelak pembicaraan orang maka kita telah merampas hak orang tersebut dalam mengemukan pendapat, padahal dalam hukum pada UUD 1945 hak mengemukan pendapat diatur.
-Merusak properti milik orang lain tanpa diganti. properti yang bukan milik kita bukanlah hak kita sehingga jika kita sudah merusak properti tersebut, kita harus mengganti dengan properti yang sama.
-Mengacuhkan orang lain berbicara. Orang berbicara dengan kita dengan maksud tertentu sehingga tidak sopan jika kita mengacuhkan orang tersebut.

3. Tuliskan aktivitas tidak beretika profesional dalam bekerja!
-Mencampurkan urusan pribadi dan pekerjaan. Urusan pribadi merupakan urusan yang diperoleh oleh orang dalam kehidupan pribadi yang tidak berhubungan dengan pekerjaan sehingga tidak baik jika mencampurkan kedua urusan itu menjadi 1.
-Menggunakan kata kasar/kotor dalam berbicara dalam bekerja. Dalam bekerja kesopanan dalam berkata dijunjung tinggi karena dalam bekerja hubungan kerja sama dan kepercayaan dibutuhkan sehingga tidak sopan jika berkata kotor atau kasar.
-Memanfaatkan kepentingan orang lain untuk pribadi. Dalam bekerja terdapat kemungkinan muncul hubungan dengan seseorang sehingga tidak baik memanfaatkan hal tersebut untuk diri sendiri.
-Melakukan tindakan yang tidak bertanggung jawab. Tanggung jawab sangat diperlukan dalam bekerja sehingga tindakan tidak bertanggung jawab tidak sesuai untuk profesional.
-Tidur di saat rapat. Rapat merupakan musyawarah yang digunakan oleh perusahaan untuk mendapatkan kesimpulan sehingga jika kita tidur saat rapat itu berarti kita tidak menggunakan hak suara kita dalam pengambilan keputusan dan bertindak profesional

Senin, 19 Januari 2015

Wirausaha?? Why Not?

seperti yang sudah diketahui oleh banyak orang wirausaha adalah suatu usaha dari perseorangan atau kelompok untuk memperoleh keuntungan. seorang wirausaha yang sukses akan memberikan pekerjaan bagi banyak orang. selain itu seorang wirausaha juga tidak perlu diatur oleh orang lain karena kita yang menjadi bosnya (hahaha). banyak sekali keuntungan menjadi seorang wirausaha. Indonesia sendiri membutuhkan banyak wirausaha agar dapat membuka lapangan pekerjaan yang lebih.
jika seperti itu, mengapa banyak yang tidak berminat menjadi wirausaha? terdapat beberapa hal, salah satunya dikarenakan jumlah modal yang harus dikeluarkan sehingga banyak orang yang berpikir lebih untuk melakukan ini. selain itu, kemampuan personal dalam memimpin dan inovasi-inovasi dari produk yang akan dapat berkembang masih kurang.
yah.. memang banyak kendala-kendala yang dihadapi tapi seharusnya kita sesebagai anak bangsa harus selalu berusaha sebagai wirausaha dan menciptakan lapangan pekerjaan yang berguna bagi bangsa ini.

Minggu, 07 Desember 2014

Perencanaan Organisasi

Kenapa perlu pengorganisasian sih??
Ada beberapa aspek yang dapat menjelaskan guna dari perencanaan organisasi. Jika ditinjau dari definisi perencanaan, perencanaan merupakan proses menentukan cara organisasi dapat mencapai tujuannya. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan tindakan tepat melalui proses analisa, evaluasi dan seleksi alternatif yang dapat digunakan. Sedangkan pengorganisasian adalah proses pembentukan kegunaan yang teratur untuk semua sumber daya dalam sistem manajemen. Hal ini menekankan pada pencapaian tujuan sistem manajemen dan membantu dalam pembuatan tujuan dan menegaskan sumber daya yang akan digunakan. Maka berdasarkan hal tersebut, tujuan dari perencanaan adalah:
1.   Tujuan Perlindungan (Protective) : meminimisasikan resiko dengan mengurangi ketidakpastian di sekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang berhubungan.
2.       Tujuan Kesepakatan (Affirmative) : meningkatkan tingkat keberhasilan organisasional.
Dalam pengorganisasian, terdapat beberapa pedoman umum agar dapat mengorganisasian sumber daya yang optimal. Menurut Henry Fayol, terdapat 16 pedoman umum yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
1.        Menyiapkan dan melaksanakan rencana operasional secara bijaksana.
2.       Mengorganisasi faset kemanusiaan dan bahan sehingga konsisten dengan tujuan, sumber daya, dan kebutuhan dari per soalan tersebut.
3.       Menetapkan wewenang tunggal, kompeten, enerjik, dan menuntun.
4.       Mengkoordinasi semua aktivitas-aktivitas dan usaha-usaha.
5.       Merumuskan keputusan yang jelas, berbeda, dan tepat.
6.       Menyusun seleksi yang efisien sehingga tiap-tiap departemen dipimpin oleh seorang manajer yang kompeten, enerjik, dan tiap-tiap karyawan ditempatkan pada tempat dimana dia bisa menyumbangkan tenaganya secara maksimal.
7.       Mendefinisikan tugas-tugas.
8.       Mendorong inisiatif dan tanggung jawab.
9.       Menberikan balas jasa yang adil dan sesuai bagi jasa yang diberikan.
10.   Memfungsikan sanksi terhadap kesalahan dan kekeliruan.
11.      Mempertahankan disiplin.
12.    Menjamin bahwa kepentingan individu konsisiten dengan kepentingan umum dari organisasi.
13.    Mengakui adanya satu komando.
14.    Mempromosikan koordinasi dahan dan kemusiaan.
15.    Melembagakan dan memberlakukan pengawsan.
16.    Menghindari adanya pengaturan, birokrasi, dan kertas kerja.
Pengorganisasian diperlukan pembagian tenaga kerja agar setiap kegiatan dapat diselesaikan dengan sebaiknya. Akan tetapi terdapat keuntungan dan kerugian yang diperoleh dalam sistem ini. Keuntungannya adalah pekerja berspesialisasi, tenaga kerja tidak kehilangan waktu dari tugas ke tugas lain, memusatkan diri pada satu pekerjaan sehingga lebih mudah dan efisien, hanya perlu mengetahui bagaimana melaksanakan tugas bukan proses keseluruhan produk. Sedangkan kerugian yang diperoleh adalah hanya memusatkan efisiensi dan manfaat ekonomi tanpa memperhatikan tenaga kerja dan kerja spesialisasi menimbulkan kebosanan yang berakibat pada tingkat produksi.
Selain tenga kerja, manajer sebagai pemimpin organisasi juga diperlukan agar dapat melaksanakan kegiatan dengan baik. Akan tetapi diperlukan beberapa hal agar seorang manajer dapat diterima dalam jangka panjang. Menurut Chester Barnard,terdapat 7 hal yang harus dipenuhi. Berikut ini adalah hal yang diperlukan:
1.        Saluran formal dari komunikasi digunakan oleh manajer dan dikenal semua anggota organisasi.
2.       Tiap anggota organisasi telah menerima saluran komunikasi formal melalui mana dia menerima perintah.
3.       Lini komunikasi antara manajer bawahan bersifat langsung.
4.       Rantai komando yang lengkap.
5.       Manajer memiliki keterampilan komunikasi yang memadai.
6.       Manajer menggunakan lini komunikasi formal hanya untuk urusan organisasional.
7.       Suatu perintah secara otentik memang berasal dari manajer.




Minggu, 19 Oktober 2014

Kewirausahaan

Kewirausahaan??
Apakah itu? Mengapa banyak orang yang ingin melakukannya?

Wirausaha berasal dari kata wira dan usaha. Wira yang berarti pahlawan, pejuang sedangkan usaha adalah berarti melakukan sesuatu, sehingga wirausaha adalah perkerjaan yang dilakukan seseorang yang berjuang melakukan sesuatu dalam pekerjaan sehingga dapat membuat orang lain memiliki pekerjaan. Berdasarkan penjelasan dari kata wirausaha saja sudah menjelaskan pentingnya wirusaha apalagi di Indonesia. Jumlah penduduk di Indonesia sangat banyak jadi bayangkan jika tidak ada warga Indonesia yang berwirausaha, pasti kita jadi negara miskin.
Tapi sebenarnya kata wirausaha itu dari Prancis entrepreneurship yang berarti perantara. Wirausahawan adalah orang yang melakukan wirausaha. terdapat 3 jenis perilaku wirausaha yang harus dimiliki olh wirausahawan yaitu 1) memiliki inisiatif 2) mengorganisir mekanism sosial dan ekonomi untuk menghasilkan sesuatu 3) berpikir kreatif, inovtif dan berani menanggung resiko.

Kapan wirausaha itu berkembang??
Wirausaha dunia modern muncul pertama kali di Inggris pada masa revolusi pada akhir abad 18.Sehingga diperlukan kunci penting seorang wirausahawan yaitu pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Akan tetapi terdapat pula karakteristik yang harus dimiliki wirausahawan menurut beberapa para ahli.
Karakteristik Wirausahawan Menurut McClelland :
· Keinginan untuk berprestasi
· Keinginan untuk bertanggung jawab
· Preferensi kepada resiko-resiko menengah
· Persepsi kepada kemungkinan berhasil
· Rangsangan oleh umpan balik
· Aktivitas energik
· Orientasi ke masa depan
· Keterampilan dalam pengorganisasian
· Sikap terhadap uang
Sedangkan meurut n Ach tinggi adalah:
· Kemampuan inovatif
· Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
· Keinginan untuk berprestasi
· Kemampuan perencanaan realistis
· Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan
· Obyektivitas
· Tanggung jawab pribadi
· Kemampuan beradaptasi
· Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator
Selain karakteristik, untuk menjadi wirausahawan juga memiliki 3 kebutuhan dasar yang menurut Mc Clelland dapat mempengaruhi tujuan ekonomi. Apakah saja itu? Akan kita bahas disini:
1) Kebutuhan untuk berprestasi
   Kebutuhan ini merupakan motivasi bagi para pekerja agar selalu mendapatkan prestasi yang lebih tinggi.
2) Kebutuhan untuk bersahabat
   Kebutuhan ini bertujuan agar para pekerja merasa nyaman bekerja karena terdapat lingkungan yang bersahabat
3) Kebutuhan untuk Berkuasa
   Kebutuhan ini bertujuan agar pekerja dapat bekerja sesuai dengan tugas masing-masing.
Setelah memiliki karakteristik dan kebutuhan-kebutuhan tersebut, seorang wirausahawan juaga harus memiliki gagasan-gagasan dalam mengidentifikasi peluang usaha baru. Hal ini diperlukan agar seorang wirausahawan dapat menjalankan usahanya dengan baik. Pertama adalah Kebutuhan akan sumber penemuan, sumber daya sangat mempengaruhi pangsa pasar dan harga jual sehingga perlu di perhatikan. Hobi atau kesenangan pribadi, pekerjaan yang dilakukan dari hobi atau kesenangan pribadi dapat dijalankan lebih lama karena tidak bosan. Mengamati kecenderungan-kecenderungan, kecenderungan dapat mengidentifikasi keingginan pasar. Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada, dengan melakukan hal ini maka sebagai wirausahawan kita dapat menentukan hasil produk kita yang tidak akan kalah dari perusahaan lainnya. Kegunaan lain dari barang-barang biasa dengan menemukan inovasi dari sebuah produk sehingga dapat lebih praktis dan dapat diminati konsumen. Pemanfaat produk dari perusahaan lain.

Lalu bagaimana jika kita tidak memiliki modal yang cukup? Tenang saja kepemilikan usaha tidak hanya 1 jenis tapi terdapat beberapa jenis sehingga kita dapat memilihnya sesuai kondisi dan keinginan kita. Terdapat 3 kepemilikan bisnis, yaitu perorangan, kemitraan dan korporasi.
Perusahaan perorangan adalah perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu orang. Pengelola memperoleh semua  keuntungan, disisi lain menanggung semua risiko yang timbul dalam kegiatan usaha. Keuntungan yang diperoleh adalah sederhana sehingga mudah dibubarkan, tidak perlu adanya pembagian laba karena semua keuntungan akan diterima oleh perorangan tersebut. terlepas dari itu, terdapat pula kerugian dari jenis ini adalah Tanggung jawab tidak terbatas, Kemampuan manajemen terbatas, Sulit mengikuti pesatnya perkembangan perusahaan, Sumber dana hanya terbatas pada pemilik, Risiko kegiatan perusahaan ditanggung sendiri.
Jenis kemitraan ada 2 bentuk yaitu bentuk firma dan CV.
Firma adalah bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan nama bersama atau satu nama digunakan bersama. Semua anggota bertanggung-jawab penuh, baik sendiri-sendiri atau bersama-sama terhadap utang perusahaan kepada pihak lain, kalau perlu dengan seluruh
kekayaan pribadi.Kelebihan dari bentuk ini adalah Prosedur pendirian relatif mudah, Mempunyai kemampuan finansial yang lebih besar, Keputusan yang diambil akan lebih baik, karena  pertimbangan seluruh anggota Firma. selain dari kelebihan terdapat pula kelemahan yaitu, Hutang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi anggota Firma, Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin sebab bila salah seorang anggota keluar , maka Firma pun bubar.
CV merupakan Persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang (sekutu) yang menyerahkan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan sebagai
modal perseroan. Sekutu pada perseroan terdiri dari :
Sekutu Komplementer, yaitu orang yang bersedia memimpin pengaturan perusahaan dan bertanggung-jawab penuh dengan kekayaan pribadinya  
Sekutu Komanditer, yaitu sekutu yang mempercayakan uangnya dan bertanggung- jawab terbatas pada dana  yang disetornya
Kebaikannya adalah Pendiriannya relatif mudah, Modal yang terkumpul lebih banyak, Kemampuan untuk memperoleh Kredit lebih besar, Manajemen dapat didiversifikasikan, Kesempatan untuk berkembang lebih besar. sedangkan Kelemahannya adalah Tanggung jawab tidak terbatas, Kelangsungan hidup tidak terjamin, Sukar untuk menarik kembali investasinya.
Yang termasuk jenis korporasi adalah PT (Perseroan Terbatas). PT adalah Suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak serta kewajiban sendiri yang terpisah dari kekayaan, hak serta kewajiban para pendiri maupun para pemilik. Mempunyai kelangsungan hidup yang panjang, karena perseroan ini akan tetap berjalan meskipun pendiri atau pemiliknya meninggal dunia Tanda keikutsertaan sebagai pemilik adalah saham yang dimiliki Besar saham yang dimiliki menentukan peran dan kedudukan sebagai pemilik perusahaan.Tanggung jawab terhadap pihak ketiga terbatas pada modal sahamnya kekayaan pribadi pemegang saham maupun pemilik tidak dipertangung jawabkan sebagai jaminan utang perusahaan. Kelebihan PT : Kelangsungan hidup perusahaan terjamin, Tanggung jawab terbatas pada modal yang disetor, Tidak menimbulkan risiko bagi kekayaan pribadi maupun kekayaan keluarga pemilik, Saham dapat diperjual-belikan, Kebutuhan modal yang lebih besar akan mudah dipenuhi, sehingga memungkinkan perluasan usaha.
Kekurangan PT : Biaya pendirian relatif mahal, Rahasia tidak terjamin, Kurangnya hubungan yang efektif antara pemegang saham.

Hal terpenting dari pendirian uasaha adalah penyediaan sumber daya manusia agar usaha yang dijalankan dapat berjalan lancar. Langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia :
1. Perekrutan karyawan
2. Seleksi calon karyawan
3. Pelatihan karyawan
4. Penilaian hasil kerja
Seleksi dalam pemilihan sumber daya diperlukan agar kita dapat memperoleh suber daya manusia yang dapat bekerja dengan baik sesuai tugasnya. Maka diperlukan tahap-tahap yang dilakukan dalam seleksi.
Tahap-Tahap Proses Seleksi
• Penyaringan Pendahuluan dari rekaman, berkas data, dll
• Wawancara Pendahuluan
• Tes Kecerdasan (intelegence)
• Tes Bakat (Aptitude)
• Tes Kepribadian (Personality)
• Rujukan Prestasi (Performance References)
• Wawancara Dianostik
• Pemeriksaan Kesehatan
• Penilaian Pribadi






SUMBER:
http://revolsirait.com/definisi-kewirausahaan/
http://gabrielamarcelina.wordpress.com/2012/10/30/tugas-softskill-kewirausahaan-1/
http://ulfam2.blogspot.com/2011/05/tugas-kewirausahaan-2_4920.html
repository.binus.ac.id/content/F0552/F055271399.pp
http://d-dan-20.blogspot.com/2010/12/sumber-daya-manusia-bagi-organisasi.html

Senin, 30 Juni 2014

Toksikologi Logam Berat

Bandung, Kompas – Sungai Citarum serta Waduk Saguling dan Cirata di Kabupaten Bandung saat ini tercemar logam berat. Jika tidak segera ditanggulangi, dikhawatirkan pencemaran logam berat akan berdampak pada kesehatan masyarakat karena daerah tersebut merupakan sentra budidaya ikan. Demikian hasil penelitian Laboratorium Higiene Industri dan Taksikologi, Departemen Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Bandung (ITB), yang dipaparkan Katharina Oginawati dari laboratorium tersebut kepada wartawan, Rabu (11/6), di Bandung. Waduk Saguling dan Cirata pencemaran logam berat seperti merkuri (Hg), tembaga (Cu), seng (Zn), dan timbal (Pb) sudah melampaui baku mutu. Kadar tembaga di Waduk Cirata 0,008 miligram per liter, padahal Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 menetapkan 0,001 miligram per liter. Kandungan timbal juga 0,03 miligram per liter, tiga kali diatas standar. Kondisi Waduk Saguling lebih buruk karena menjadi tempat pengendapan pertama Sungai Citarum. Kandungan merkuri (Hg) 30 kali di atas batas normal, 0,06 miligram per liter. “Kalau sudah ada cemaran logam, ikan yang ada di situ juga mungkin terkontaminasi melalui rantai makanan. Logam berat akan terakumulasi di tubuh ikan yang akhirnya masuk tubuh manusia yang memakannya,” kata Katharina. Adanya ikan yang tercemar logam berat berhasil dibuktikan dengan penelitian ikan mas dan nila dari Waduk Cirata. Dalam daging ikan ditemukan kandungan merkuri, tembaga dan seng dengan kadar yang cukup membahayakan. “Logam berat itu terkonsentrasi di perut, lemak, dan daging ikan,”tambahnya. Indah Rachmatyah, Peneliti dari Teknik Lingkungan ITB mengimbau agar masyarakat berhati-hati mengonsumsi ikan air tawar. Hal ini karena akumulasi logam berat di tubuh manusia dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti penyakit minamata, bibir sumbing, kerusakan susunan saraf, dan cacat pada bayi. Menurut Indah, penyebab pencemaran adalah banyaknya industri di Bandung. Khusus pencemaran merkuri mungkin karena ada penambangan emas seperti di Soreang dan Pengalengan. Tujuh kawasan industri yang ada adalah Majalaya, Banjaran, Rancaekek, Deyeuhkolot, Ujungberung, Cimahi, dan Padalarang. Setiawan Wangsaatmaja, Kepala Bagian Pengendalian Kerusakan Lingkungan, Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jawa Barat mengatakan, BPLHD telah berupaya mencegah pencemaran tersebut dengan berbagai cara. Sumber : http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0306/12/iptek/365759.htm