Kekalutan MentalKekalutan mental biasa kita sebut dan ketahui dengan penderitaan batin akibat ketidak mampuan seseorang menghadapi masalah dalam hiidupnya yang membuat seseorang bertingkah laku diluar kewajaran.
Gejala
permulaan seseorang yang mengalami kekalutan mental bisa terlihat secara fisik
maupun batin seperi contohnya :
1. Secara fisik bisa dilihat/dirasakan dengan gejala
yang kita alami pada jasmani kita, contohnya merasakan demam, pusing, nyeri
pada lambung, dan flu.
2. Secara batin bisa Nampak dengan rasa
cemas, sakit hati, cemburu, ketakutan, apatis, atau patah hati.
Seseorang
yang mengalami kekalutan mental akan mengalami beberapa tahapan seperti :
a. Gejala
jasmani dan rohani muncul, misalnya cemas, takut, atau sekadar pusing.
b. Cara bertahan yang salah. Orang yang mengalami kekalutan mental cenderung
memilih cara bertahan yang salah (negative) yaitu menarik diri / mundur dari
masalah. Pada orang lain yang tidak mengalami kekalutan mental akan menghadapi
masalahnya sehingga tidak menekan perasaan. Jadi bukan melarikan diri tapi
menghadapi masalah dan memecahkan persoalannya.
c. Kekalutan merupakan titik patah (break
down) dan orang tersebut mengalami gangguan
Contoh kasus:
Sebagai manusia, kita
adalah makhluk yang kompleks, selain rasa cinta dan kasih sayang, kita juga
memiliki penderitaan seperti salah satunya adalah kekalutan mental.
Sebagai contoh dalam
kehidupan kita sehari-hari misal seorang siswa yang akan menjalani presentasi
atau ulangan akhir besok, pasti akan merasakan grogi yang hebat, biasanya
timbul gejala-gejala fisik maupun batin. Atau misalnya seorang remaja yang
mengalami patah hati karena penolakan cinta, jiwanya akan mengalami kekalutan
walaupun hanya bersifat sementara. Atau juga seorang yang diberikan tanggung
jawab, namun dia melakukan kesalahan besar yang membuat namanya tercoreng, pada
tipe orang seperti ini (mayoritas) biasanya lebih memilih untuk menarik diri
dari masalah.
Dari penjelasan diatas,
opini saya adalah, kita sebagai makhluk Tuhan yang tak lepas dari masalah
alangkah baiknya menguatkan mental kita dan tidak menganggap masalah itu
sesuatu yang harus dihindari tetapi sesuatu yang HARUS diselesaikan. Karena
menghindari masalah bukan cara untuk menghilangkan masalah tersebut tetapi
hanya menunda waktu kita menyelesaikannnya. Dengan kita tidak memasukan ke hati
dan pikiran, maka kecil juga risiko kita mengalami tekanan perasaan dan
kekalutan mental yang besar. Dengan hal itu penderitaan dan kekalutan mental
bisa kita hindari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar