Sekarang ayo masuk ke HAK CIPTA
Apa itu hak cipta?
Hak cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta
atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberi
izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Kemudian siapa yang boleh menerimanya??
Pemegang hak cipta adalah pencipta sebagai
pemilik hak cipta, atau pihak yang menerima hak tersebut dari pencipta, atau
pihak lain yang menerima lebih lanjut hak dari pihak tersebut di atas.
Sehingga dengan adanya hak cipta, para
pencipta akan dapat melindungi hasil ciptaannya.
Karena hak ini sudah dilindungi oleh hukum,
tentu ada sanksi yang didapat oleh para pelanggar. Apa aja itu? Mari kita
simak...
Undang-undang Hak Cipta (UUHC) pertama kali
diatur dalam undang-undang No.6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta. Kemudian diubah
dengan undang-undang No.7 Tahun 1987. Pada tahun 1997 diubah lagi dengan
undang-undang No.12 Tahun 1997. Di tahun 2002, UUHC kembali mengalami perubahan
dan diatur dalam Undang-undang No.19 Tahun 2002. Beberapa peraturan pelaksanaan
di bidang hak cipta adalah sebagai berikut:
♦ Peraturan Pemerintah RI No. 14
Tahun 1986 Jo Peraturan Pemerintah RI No.7 Tahun 1989 tentang Dewan Hak Cipta;
♦ Peraturan Pemerintah RI No.1
Tahun 1989 tentang Penerjemahan dan/atau Perbanyak Ciptaan untuk Kepentingan
Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, Penelitian dan
Pengembangan;
♦ Keputusan Presiden RI No. 17
Tahun 1988 tentang Persetujuan Mengenai Perlindungan Hukum
Secara Timbal Balik Terhadap Hak Cipta atas Karya Rekaman
Suara antara Negara Republik Indonesia dengan Masyarakat Eropa;
♦ Keputusan Presiden RI No.25
Tahun 1989 tentang Pengesahan Persetujuan Mengenai Perlindungan Hukum Secara
Timbal Balik Terhadap Hak Cipta antara Republik Indonesia dengan Amerika
Serikat;
♦ Keputusan Presiden RI No.38
Tahun 1993 tentang Pengesahan Pesetujuan Mengenai Perlindungan Hukum Secara
Timbal Balik Terhadap Hak Cipta antara Republik Indonesia dengan Australia;
♦ Keputusan Presiden RI No.56
Tahun 1994 tentang Pengesahan Persetujuan Mengenai Perlindungan Hukum Secara
Timbal Balik Terhadap Hak Cipta antara Republik Indonesia dengan Inggris;
♦ Keputusan Presiden RI No.
18 Tahun 1997 tentang Pengesahan Berne
Convention For The Protection Of Literary and Artistic Works;
♦ Keputusan Presiden RI No.
19 Tahun 1997 tentang Pengesahan WIPO Copyrights
Treaty;
♦ Keputusan Presiden RI
No.74 Tahun 2004 tentang Pengesahan WIPO
Performances and Phonogram Treaty (WPPT);
♦ Peraturan
Menteri Kehakiman RI No.M.01-HC.03.01 Tahun 1987
tentang Pendaftaran Ciptaan;
♦ Keputusan
Menteri Kehakiman RI No.M.04.PW.07.03 Tahun 1988 tentang
Penyidikan Hak Cipta;
♦ Surat Edaran Menteri
Kehakiman RI No.M.01.PW.07.03 Tahun 1990 tentang Kewenangan Menyidik Tindak
Pidana Hak Cipta;
♦ Surat Edaran Menteri
Kehakiman RI No.M.02.HC.03.01 Tahun 1991 tentang kewajiban Melampirkan NPWP
dalam Permohonan Pendaftaran Ciptaan dan Pencatatan Pemindahan Hak Cipta Terdaftar.
Lingkup Hak Cipta
1. Ciptaan yang dilindungi
2. Hak cipta atas hasil kebudayaan rakyat atau hasil ciptaan yang tidak
diketahui penciptanya
3. Hak Moral dan Hak Ekonomi atas suatu ciptaan
4. Hak Terkait
Hak Cipta berlaku selama 50 tahun dan
kemudian dapat diperbaharui lagi.
Sumber: http://119.252.161.174/hak-cipta/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar